Laporan Hasil Penelitian
Metode
Kualitatif Dengan Teknik Wawancara
“Peranan Sosial
Media Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa KPI 1/C”
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Semakin maraknya perkembangan sosial
media di kalangan masyarakat menjadi suatu icon
tersendiri dalam dunia lifestyle
masyarakat perkotaan yang sarat akan mobilitas dan haus akan informasi. Sehingga
banyaknya media komunikasi yang menyajikan berbagai macam fitur jejaring sosial
untuk mempermudah komunikasi menjadi lebih dekat setiap saat. Hal ini
dipengaruhi pula pada suatu “trend”
masyarakat terkini bahwa jika seseorang yang tidak memiliki sosial media
dianggap ketinggalan zaman. Tentu hal ini berdampak pada gaya hidup remaja pada
khususnya dimana pencarian suatu kelompok sosial menjadi suatu hal yang cukup
mendasar dalam pergaulan remaja sekarang. Keinginan untuk diakui oleh banyak
orang tentang keberadaannya di dunia maya menjadi suatu hal yang lumrah dengan
sebutan “update” dimana segala hal
yang baru bisa dieksplore dan
disebarluaskan hanya dalam hitungan detik saja.
Ketika kita ingin menggambarkan
zaman ini kata Jacques Ellul,[1] maka gambaran yang terbaik untuk dijelaskan mengenai
suatu realitas masyarakat adalah masyarakat dengan sistem teknologi yang baik
atau masyarakat teknologi. Untuk mencapai masyarakat teknologi maka suatu
masyarakat harus mempunyai sistem teknologi yang baik (Goulet, 1997:7). [2]Dengan demikian, maka fungsi teknologi adalah kunci utama
perubahan di masyarakat.
Teknologi secara fungsional telah
menguasai masyarakat, bahkan pada fungsi yang substansial seperti mengatur
beberapa sistem norma di masyarakat, sistem komunikasi, sistem informasi dll. Gelombang
informasi yang semakin tak terbendung dan semakin banyaknya pembaharuan di tiap
sosial media secara responsif diterima kalangan remaja khususnya mahasiswa
jurusan komunikasi secara beragam. Mahasiswa jurusan KPI 1/C (Komunikasi
Penyiaran Islam) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta harus mampu mengikuti
perkembangan informasi baik dari berita online maupun “trending topic” di sosial media. Dengan alasan tuntutan itulah
mereka harus mampu mengimbangi perkembangan pesat dunia teknologi informasi dan
dunia komunikasi massa secara bersamaan. Banyak diantara mereka yang tidak bisa
lepas dari dunia maya hanya karena sekedar ingin tetap “Eksis” dan “ingin tahu
akan seseorang yang menjadi daya tariknya di dunia maya”. Faktor inilah yang
menjadi dasar ketergantungan mahasiswa KPI 1/C akan pentingnya sosial media
dalam gaya hidup mereka dan menjadi hipotesis awal peneliti.
Maka pentingnya tema ini dibahas
adalah karena faktor-faktor di atas dapat mempengaruhi perilaku sosial individu
dalam masyarakat dan berdampak pada harapan-harapan mahasiswa KPI 1/C ke depan
akan semakin meningkatnya perkembangan sosial media sebagai sarana pencarian
informasi, sosialisasi serta pencarian jati diri dan kedudukan mereka di dunia
maya.
1.2
Perumusan Masalah
1. Seberapa
penting peranan sosial media dalam kehidupan keseharian Mahasiswa KPI 1/C ?
2. Faktor apa yang
menyebabkan mereka selalu online di sosial media?
3. Bagaimana kegiatan di
sosial media dapat mempengaruhi gaya hidup mereka?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui faktor penyebab Mahasiswa KPI
1/C selalu online di sosial media
2. Untuk mengetahui seberapa
penting peranan sosial media dalam keseharian mereka
3. Untuk mengetahui cara sosial
media dapat mempengaruhi gaya hidup mereka
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi
Mahasiswa
·
Mahasiswa dapat mengetahui peranan sosial media dalam kegiatan
komunikasi dan gaya hidup mereka
· Mahasiswa dapat
menyaring manfaat yang dapat diambil dari kegiatan mereka di sosial media
2. Bagi Dosen
·
Dosen dapat mengetahui faktor apa saja yang paling
sering membuat mahasiswanya selalu update di sosial media
3 . Bagi
Peneliti
· Menambah pengalaman dan wawasan
peneliti dalam melakukan wawancara mendalam untuk mendapatkan
hasil temuan yang optimal dan subjektif
BAB
II
METODOLOGI
2.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif yang
menghasilkan data-data
deskriptif dari perilaku orang-orang yang diamati.Penulisan penelitian ini memberikan gambaran
suatu keadaan tertentu secara rinci.
Penelitian
kualitatif bukan hanya menggambarkan variabel-variabel tunggal melainkan dapat
mengungkap hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Bahkan Moleong
(1998) menegaskan bahwa penelitian kualitatif dapat melihat hubungan
sebab-akibat. Hanya saja yang menjadi titik tekan ialah sesuatu keadaan secara
alamiah (apa adanya).
Kasus dalam hasil wawancara mendalam
yang peneliti ajukan kali ini sesuai dengan teori Max Weber dalam bukunya yang
berjudul Economy and Society. Weber mendefinisikan bahwa tindakan sosial (social action) sebagai tindakan individu
(aktor) yang memiliki makna subjektif bagi individu tersebut tetapi berdampak
pada individu lain dan mengharapkan timbulnya reaksi dari individu lain tersebut.
Peranan sosial media tersebut dalam gaya hidup mahasiswa KPI 1/C dilihat Weber
sebagai suatu tindakan rasionalitas affective dan tindakan rasionalitas nilai,
dimana penggunaan sosial media diperhitungkan dari segi manfaat penggunaannya
kepada sang pemilik akun sosial media (Mahasiswa KPI 1/C) serta sebab akibat
yang ditimbulkan dari tindakan afektif remaja sekarang yang lebih banyak
mengupdate hal-hal yang lebih didominasi oleh emosi atau perasaan. Hal ini
sangat sesuai dengan tema yang dibahas untuk bisa mengkaji lebih lanjut tentang
hubungan sosial Mahasiswa KPI 1/C dengan tuntutan mereka untuk selalu mengikuti
perkembangan informasi.
2.2 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian
kualitatif ini mengacu pada pendekatan
sosiologis dimana manusia memiliki kodrat sosial. Dengan interaksi sosial
pertemanan inilah peneliti berhasil mendapatkan temuan berupa faktor dan
peranan penting yang menjadi daya tarik informan terhadap sosial media untuk
dijadikan gaya hidup dalam keseharian.
2.3 Tempat
dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian
ini bertempat di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi lantai 5 lokal 5.20 , sedangkan waktu penelitian dilaksanakan mulai
tanggal 28 Oktober – 31 Oktober 2013.
2.4 Teknik
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang
digunakan untuk menyusun penelitian ini adalah dengan metode wawancara mendalam (in-depth interview)
Wawancara ini digunakan untuk memperoleh data subjektif yang terbaik sesuai dengan maksud
dan tujuan penelitian.
2.5 Teknik Analisa
Data
Proses analisis data dimulai dengan mempelajari seluruh data yang tersedia dari
berbagai informan,
yaitu wawancara mendalam
yang sudah ditulis dalam catatan khusus ketika di lapangan.
Dalam proses menganalisis data, pertama-tama
peneliti mengorganisasikan data, mengatur, mengurutkan, dan mengelompokkan data. Pengorganisasian
dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan hipotesis kerja
yang akhirnya diangkat menjadi sebuah laporan penelitian.
BAB
III
Hasil
Penelitian
Pada bab ini peneliti akan
menguraikan sejumlah hasil penelitian mengenai “Peranan Sosial Media Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa KPI 1/C”. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan peneliti,
peneliti melakukan wawancara sebagai metode penelitian utama secara mendalam kepada
mahasiswa dan
mahasiswi KPI 1/C.
Wawancara yang dilakukan adalah
wawancara tentang seputar peranan penting sosial media dalam
kehidupan keseharian Mahasiswa KPI 1/C, faktor-faktor penyebab mereka selalu
online di sosial media dan cara sosial media dapat mempengaruhi gaya hidup
mereka.
Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan metode kualitatif. Dengan
metode tersebut, peneliti berusaha menjelaskan secara deskriptif data yang diperoleh dari hasil daftar
pertanyaan penelitian.
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan melalui proses wawancara, maka
pembahasan dari hasil penelitian sebagai berikut:
3.1 Faktor Penyebab Mereka sering
Online di Sosial Media
Dari hasil wawancara yang telah peneliti lakukan, sebagian besar Mahasiswa
KPI 1/C memiliki sosial media seperti Facebook, Twitter, Youtube, Instagram,
WhatsApp, WeChat dll. Mereka mengakui selain mengikuti trend, mempunyai akun
sosial media sudah menjadi keharusan bagi mahasiswa jurusan komunikasi di mana
pun mereka kuliah. Hal yang paling sering mereka lakukan di sosial media adalah
chatting dengan teman, membuka
Fanpage dan Group serta mengamati profil orang lain (stalker) dan ada pula yang
sibuk menjadi admin Fanpage sehingga intensitas mereka aktif di sosial media
menjadi sering sekali. Hal itu dilakukan dengan mudah, cepat, murah dan praktis
di Handphone mereka. Mereka mengakui ingin tetap update meskipun mobilitas mereka tinggi. Hampir tiap waktu dalam
setiap hari mereka minimal membuka akun sosial media mereka sekedar hanya untuk
mengetahui “trending topic” ataupun
mencari informasi baru. Tetapi beberapa orang mahasiswa berpendapat mereka
jarang online di sosial media dengan alasan hanya membuang-buang waktu saja.
Menurut mereka masih ada kegiatan yang lebih penting dari sekedar hanya “tenar” di dunia maya.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mendorong mereka untuk
selalu online di sosial media adalah adanya kegiatan rutin yang mereka harus
lakukan seperti chatting, upload foto, menjadi admin Group atau Fanpage, update status,
atau sekedar mencari dan share
informasi terbaru, kemudian faktor kedua karena adanya orang yang paling
berpengaruh dalam kegiatan mereka di sosial media seperti orang yang disukai
(mereka harus memantau dengan jalan stalking
profile timeline), idola (mereka biasanya membuka fanpage dari idola mereka
dan mencari informasi terbaru), teman sejawat (mereka biasanya menghubungi
teman sejawat untuk urusan bisnis tertentu atau hanya sekedar mengobrol),
faktor ketiga karena tuntutan dari jurusan yang mereka ambil untuk tetap selalu
update berita dan informasi terbaru demi bisa bergaul dengan baik dan tidak
ketinggalan informasi.
3.2 Peranan
Penting Sosial Media Dalam Keseharian Mahasiswa KPI 1/C
Dari hasil wawancara yang dilakukan, kebanyakan dari mereka memilih sosial
media sebagai alternatif hiburan dan pencarian informasi. Pencarian informasi
ini berguna jika ada informasi penting dan mendadak yang bisa mereka dapatkan
dari teman dengan mudah hanya dengan menggunakan sosial media sebagi pengganti
komunikasi via telepon dan SMS (Short
Messaging Services). Tetapi beberapa diantaranya memanfaatkan sosial media
sebagai sarana bisnis. Kunci utama pentingnya sosial media bagi mereka adalah
karena pentingnya komunikasi. Sehingga tidak jarang diantara mereka yang
memanfaatkan sosial media sebagai sarana berkomunikasi dengan teman yang
berjauhan atau dengan foreign keypal
( teman chatting dari luar negeri). Tetapi tidak sedikit diantara mereka justru
lebih banyak menghabiskan waktunya di sosial media dengan teman dekat yang
hampir tiap hari bertemu. Alasan ini diungkapkan mereka sebagai bagian dari
trend pergaulan remaja sekarang. Mereka sudah melekatkan dalam diri mereka
bahwa kebutuhan internet untuk berkomunikasi di sosial media hukumnya mutlak
ada dalam anggaran mereka setiap bulannya. Hal ini berpengaruh terhadap pola
pikir dan gaya hidup mereka akan sosial media yang tidak lagi menjadi sebuah
keinginan hiburan semata, tetapi lebih terhadap kebutuhan pokok demi memenuhi
tuntutan zaman dan trend gaya hidup dalam bersosialisasi.
3.3 Cara Sosial Media Dapat Mempengaruhi
Gaya Hidup Mahasiswa KPI 1/C
Dengan munculnya berbagai macam
sosial media yang ditampilkan melalui berbagai situs internet, bahkan sekarang
dengan mudahnya sosial media diakses melalui handphone yang dikategorikan tidak secanggih smartphone (contoh: 0.facebook.com) dapat menjadi suatu
kecenderungan bagi si pengguna akun sosial media tersebut untuk terus mengakses
akun mereka. Zero Facebook atau 0.facebook dengan mudah diakses jika si
pengguna Facebook tersebut tidak mempunyai cukup pulsa untuk mengakses sosial
media tersebut. Bisa dikatakan bahwa 0.facebook adalah layanan gratis dari
Facebook. Hal inilah yang menjadi daya tarik si pengguna akun sosial media
tersebut untuk terus membuka akun mereka dan akhirnya menjadi suatu gaya hidup.
Dimana sehari saja tidak membuka sosial media, diibaratkan seperti sayur kurang
garam. Tidak lengkap rasanya jika sehari saja tidak membuka akun sosial media
mereka. Dengan kecenderungan tersebut lahirlah suatu keingin tahuan yang cukup
besar akan informasi terbaru yang menjadi trending topic di sosial media.
Informasi itulah yang kemudian disaring oleh remaja sekarang menjadi suatu
penerapan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Jadi tidak jarang jika bahasa
gaul zaman sekarang seperti “Keles” juga salah satu bagian dari trending topic di salah satu sosial
media. Maka ditariklah suatu kesimpulan bahwa cara-cara sosial media
mempengaruhi gaya hidup remaja sekarang khususnya mahasiswa-mahasiswi KPI 1/C
adalah karena developer sosial media
tersebut mengiming-imingi hidup dengan modern, berkomunikasi dan bersosialisasi
dengan mudah hanya dengan mengikuti perkembangan trend teknologi yang
diperbaharui setiap waktu, dengan daya tarik berupa gratis, mudah, cepat
diakses dan tetap update itulah muncul suatu pemikiran remaja sekarang
khususnya mahasiswa KPI 1/C bahwa sosial media adalah bagian dari keseharian untuk
menunjang pergaulan, komunikasi dan sosialisasi mereka baik di dunia nyata
maupun di dunia maya. Dengan begitu, mahasiswa-mahasiswi KPI 1/C mengharapkan
dengan semakin banyaknya inovasi pembaharuan dalam teknologi terkini khususnya
sosial media dapat diimbangi juga dengan kemampuan remaja sekarang dalam
menyaring dan mengolah informasi yang didapat dari sosial media sebelum
akhirnya disebarluaskan ke khalayak umum, menjadikan remaja yang aktif dan
pengguna sehat sosial media sebagai aplikasi penerapan kemampuan dalam
berkomunikasi, serta mempererat hubungan antar manusia melalui sosial media.
BAB IV
KESIMPULAN DAN
SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas,
dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mendorong mereka
untuk sering online adalah karena adanya kegiatan rutin mereka yang harus
dilakukan di sosial media, adanya orang yang paling berpengaruh dalam kegiatan
mereka di sosial media, serta tuntutan dari jurusan yang mereka ambil untuk
tetap selalu update berita dan informasi terbaru demi bisa bergaul dengan baik
dan tidak ketinggalan informasi.
Peranan penting sosial media dalam keseharian mereka, kebanyakan dari
mereka memilih sosial media sebagai alternatif hiburan dan pencarian informasi,
Tetapi beberapa diantaranya memanfaatkan sosial media sebagai sarana bisnis.
Kunci utama pentingnya sosial media bagi mereka adalah karena pentingnya
komunikasi. Alasan lain diungkapkan mereka sebagai bagian dari trend pergaulan
remaja sekarang. Hal ini berpengaruh terhadap pola pikir dan gaya hidup mereka
akan sosial media yang tidak lagi menjadi sebuah keinginan hiburan semata,
tetapi lebih terhadap kebutuhan pokok demi memenuhi tuntutan zaman dan trend
gaya hidup dalam bersosialisasi.
Cara-cara
sosial media mempengaruhi gaya hidup remaja sekarang khususnya
mahasiswa-mahasiswi KPI 1/C adalah karena developer
sosial media tersebut mengiming-imingi hidup dengan modern, berkomunikasi dan
bersosialisasi dengan mudah hanya dengan mengikuti perkembangan trend teknologi
yang diperbaharui setiap waktu, dengan daya tarik berupa gratis, mudah, cepat
diakses dan tetap update itulah muncul suatu pemikiran remaja sekarang
khususnya mahasiswa KPI 1/C bahwa sosial media adalah bagian dari keseharian
untuk menunjang pergaulan, komunikasi dan sosialisasi mereka baik di dunia
nyata maupun di dunia maya.
Dari
kesimpulan diatas dapat ditarik suatu hipotesis baru bahwa peranan sosial media
terhadap gaya hidup mahasiswa KPI 1/C adalah bukan hanya sekedar kebutuhan
ajang untuk “Eksis” belaka tetapi lebih menjurus kepada keinginan untuk terus
selalu mengikuti perkembangan “trend” teknologi komunikasi dan memanfaatkan
sarana komunikasi yang ada selagi masih murah, cepat dan nyaman di gunakan. Oleh sebab itu muncul lah
kegiatan rutin yang menjadi kecenderungan untuk selalu tetap update di sosial
media dan secara tidak sadar menjadi gaya hidup tersendiri bagi mereka.
4.2 Saran
Dengan hadirnya laporan ini
disarankan agar mahasiswa-mahasiswi KPI 1/C pada khususnya dapat menyaring
informasi yang didapat dari maraknya gelombang informasi yang disediakan di
sosial media. Jadilah pengguna sosial media yang sehat dan aktif dalam
membangun bangsa dengan menampilkan karya-karya tulis yang dapat menggugah
kesadaran masyarakat melalu sosial media.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Ali, M. Sayuthi, Metodologi Penelitian Agama: Pendekatan Teori dan Praktek, Jakarta:
PT Raya Grafindo, 2002
2.
Bungin, M. Burhan, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana, 2010
3.
Ellul, Jacques, The Technology System, New York: Continuum,1980
4.
Goulet, Denis, The Uncertain Promise, New York: IDOC, 1977
5.
Ritzer, George dan J. Goodman Douglas, Teori Sosiologi Modern, Jakarta:
Kencana, 2004
Identitas Nara Sumber
1. Nama Lengkap : Syahrul Hidayanto
Status : Mahasiswa KPI 1/C
2. Nama Lengkap : Lianti Meida
Status : Mahasiswi KPI 1/C
3. Nama Lengkap : Ryan Alamsyah
Status : Mahasiswa KPI 1/C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar